Daftar Pesanan
Bergere dari bahasa Perancis adalah kursi yang dijok penuh dari bawah sandaran tangan kiri ke sandaran belakang dan berakhir di sandaran tangan kanan. Sesuai dengan namanya kursi ini menawarkan kelembutan busa resiliensi tinggi dan kenyamanan kain suede import.
IDR 1,850,000
Panjang: 70Lebar: 60Tinggi: 90cm
Rangka: Kayu mahoni
Kain jok: SL2 polyester nylon
Permukaan kayu: Fine sanding
Warna: Black paint
Clear coat: Glossy Nitrocellulose
Mahoni dikenal karena warnanya yang kaya, coklat kemerahan, butiran halus, dan daya tahan, menjadikannya pilihan populer untuk furnitur dan lemari berkualitas tinggi. Kayu mahoni kami berasal dari hutan produksi Mahoni milik negara di Indonesia. Ia memiliki pola butiran halus dan rata yang berkontribusi terhadap penampilannya yang elegan. Ini tahan terhadap keausan. Kecil kemungkinannya untuk melengkung, retak, atau berubah bentuk saat terkena perubahan kelembapan dan suhu.
Kami menerapkan beberapa perawatan pengamplasan pada permukaan kayu furnitur. Mulai dari 180-200 grit untuk menghilangkan kekasaran atau ketidaksempurnaan permukaan kayu yang terlihat, dan secara bertahap aplikasikan grit yang lebih halus hingga kayu memiliki permukaan halus yang indah.
Kami mengaplikasikan sealer pengamplasan pada furnitur kami sebelum mengecat atau mewarnai permukaan kayu. Tujuannya adalah untuk mengisi dan menutup pori-pori kayu, menciptakan permukaan yang lebih halus dan rata, memungkinkan hasil akhir yang lebih halus, dan mencegah penyerapan kelembapan.
Hal yang paling menarik dari mebel klasik Perancis adalah lekukannya yang luwes dan ukuran komponen yang proporsional secara serasi membangun bentuk yang elegan. Pada kebanyakan kursi frame dudukan biasanya melengkung dengan sempurna ke kakinya. Permukaan cekung pada frame dudukan berubah dengan cair ke bentuk cembung lutut kaki kursi, jauh dari kesan kaku dan berlebihan. Hal ini membuat mebel klasik perancis tidak dusukai kebanyakan orang Indonesia yang lebih menginginkan kursi jati dengan ukiran rumit dan komponen yang super besar.
Bergere ini merupakan salah satu mebel klasik periode Louis XV, sebuah revival tentunya karena rangka kursi sudah berbeda dari desain aslinya.
Rangka kursi terbuat dari kayu mahoni yang sudah dikeringkan dalam kiln-dry. Dibangun dengan teknik sambungan tradisional yang sudah teruji oleh waktu, direkatkan menggunakan lem polyurethane modern.
Lekukan rangka kursi diperjelas dengan salur kecil pada pinggiran frame, salur-salur ini mengalir mengikuti lekukan frame dan terkadang menggulung untuk menghindari patahan.
Keempat kaki dibuat dalam bentuk cabriole tradisional, cembung kearah luar menyerupai lutut dan cekung kedalam seperti pergelangan kaki. Salur kecil pada pinggiran kaki melengkung seirama dan bergulung pada bagian bawah kaki, bentuk seperti ini biasanya disebut whorl atau scroll foot.
Untuk memberikan kenyamanan kursi dijok menggunakan busa dengan resiliensi tinggi, dan sebuah loose cushion yang diisi dengan campuran busa dan dacron.
Paku jok pada pinggiran kain dibuat dalam posisi yang teratur dan seirama dengan lekukan frame kursi. Kami bisa menggunakan pita jok jika anda tidak menyukainya.
Dari periode Louis ke-16 kursi medali hadir untuk melengkapi ruang makan masa kini. Berdiri dengan 4 buah kaki bubut menopang dudukan dan sandaran yang dilengkapi jok lembut pada rangka yang dihiasi ukiran, kursi ini merupakan pilihan yang elegan
Meja rias simpel minimalis cermin persegi diatas meja polos 1 laci. Figura cermin polos persegi sambungan tenon mortise, panel kaca bevel setebal 3mm diselipkan didalam ditutup dengan kayu lapis 5mm dari belakang. Cermin berdiri diatas meja disekrup dari bagian belakang ke sunduk daun belakang meja. Bagian bawah, meja 4 kaki polos persegi dilengkapi laci kecil pada sundu depan, bagian atas meja dibuat dari panel kayu solid dengan frame polos sambungan adu manis yang diperkuat dengan konstruksi biscuit joint.
Sofa minimalis kayu jati 2 dudukan, 2 laci dibawah dudukan. Sandaran belakang dan samping dihiasi kayu bersilangan. Menggunakan kayu jati Perhutani Grade A, warna seragam, tanpa mata kayu. Harga sudah termasuk bantalan dudukan dan bantalan sandaran.
Meja makan desain sederhana dilengkapi extension lipat pada bagian tengah meja, panjang meja bertambah 50 cm pada saat extension dibuka. Meja di-extend dengan menarik bagian atas meja kearah kiri dan kanan luar, extension lipat pada bagian tengah meja dapat dibuka dengan mudah. Terbuat dari kayu jati Perhutani, kaki meja disambungkan ke daun dengan menggunakan sambungan corner bracket dan sekrup pengunci.
Rak berbentuk api dengan bagian bawah berebetuk altar 3 pintu dan 2 laci. Terbuat dari kayu jati.
Jika anda sedang mencari meja server untuk ruang makan maka konsol ini merupakan pilihan yang tepat bagi rumah anda. Memiliki desain yang sederhana denga panjang yang memadai, dilengkapi dengan 3 laci, ini akan menjadi tempat yang luas untuk meletakkan peralatan makan anda.
French style furniture white painted chest of 5 drawers made of mahogany wood. Leaf carving top edge, flower carving top left and right corner. Flower carving front top drawers, cabriole shape body. Turning and reeded four legs. Accented with solid brass drawer pulls. Nitrocellulose base white paint with gold powder glaze finish.
Lounger bergaya kolonial regency terbuat dari kayu jati, dudukan/sandaran anyaman rotan.
Lemari pajangan minimalis 2 pintu kaca, 4 laci terbuat dari kayu jati. 4 laci pada bagian bawah dengan tarikan kuningan antik, 2 pintu kaca bingkai kayu dan 3 rak pada bagian atas, tarikan stainless steel. Semua bagian dari lemari ini menggunakan kayu jati solid, tanpa Plywood /triplek. Konstruksi panel mengambang pada lambung dan belakang, sambungan tenon mortise pada struktur utama, sambungan ekor burung pada laci.
Teak coffee table curved leg, oriental style. Made of teak wood, wooden slats doors, sturdy four legs.
Simple and strong teak chest of 6 drawers sturdy four legs. Made of teak wood, wooden drawer pulls and rails.
Curved outward legs, 4 drawers desk hanmade of solid teak wood.