Daftar Pesanan
Kursi antik betawi minimalis tanpa tanduk. Terbuat dari kayu jati, sandaran melengkung kearah luar, slat vertikal dihias nat 5mm. Dudukan kursi terbuat dari papan kayu jati diselipkan diantara frame dudukan. Kaki depan persegi runcing pada bagian bawah. Penguat kaki berbentuk H pada bagian bawah kaki.
IDR 608,000
Panjang: 50Lebar: 55Tinggi: 95cm
Rangka: Kayu jati
Permukaan kayu: Fine sanding
Warna: Light candy woodstain
Clear coat: Satin Nitrocellulose
Jati merupakan salah satu jenis kayu keras yang terkenal dengan keawetan, keindahan, dan ketahanan alaminya terhadap berbagai unsur lingkungan. Kayu jati kami berasal dari pohon Tectona grandis, yang dipanen dari perkebunan Jati di pulau Jawa, Indonesia. Jati dikenal karena daya tahan dan umur panjangnya yang luar biasa. Ini memiliki tingkat penyusutan yang relatif rendah, kecil kemungkinannya untuk melengkung, retak, atau pecah. Kombinasi ketahanan alami, umur panjang, dan daya tarik estetika menjadikannya pilihan populer untuk furnitur berkualitas tinggi dan tahan lama.
Kami menerapkan beberapa perawatan pengamplasan pada permukaan kayu furnitur. Mulai dari 180-200 grit untuk menghilangkan kekasaran atau ketidaksempurnaan permukaan kayu yang terlihat, dan secara bertahap aplikasikan grit yang lebih halus hingga kayu memiliki permukaan halus yang indah.
Kami mengaplikasikan sealer pengamplasan pada furnitur kami sebelum mengecat atau mewarnai permukaan kayu. Tujuannya adalah untuk mengisi dan menutup pori-pori kayu, menciptakan permukaan yang lebih halus dan rata, memungkinkan hasil akhir yang lebih halus, dan mencegah penyerapan kelembapan.
Kursi klasik Betawi kurung, terbuat dari kayu jati perhutani. Sandaran melengkung setengah lingkaran, dengan slat kayu jati lengkung menyambung frame dudukan dan rel sandaran atas secara vertikal. Dudukan berbentuk setengah lingkaran seperti dudukan kursi tub pada umumnya, frame kayu jati polos dengan anyaman strand caning rotan. Kaki depan klasik garengan (cabriole), kaki belakang polos bulat. Kursi ini sangat cocok untuk menghias teras rumah anda, memberikan rasa klasik etnis Betawi/Jakarta.
Kursi antik betawi banteng terbuat dari kayu jati, sandaran melengkung kearah luar. Frame sandaran atas menonjol kesamping dan menggulung kearah bawah, bagian dalam sandaran slat vertikal dihias nat. Dudukan kursi terbuat dari papan kayu jati diselipkan diantara frame dudukan. Kaki depan persegi runcing pada bagian bawah. Penguat kaki berbentuk H pada bagian bawah kaki.
Meja betawi kurung daun atas bundar diameter 60 cm terbuat dari kayu jati Perhutani. Dilengkapi sebuah ambalan bundar diantara keempat kaki, 12 slat kayu vertikal menutup ambalan dari 2 sisi memberi kesan seperti sebuah kurungan. Empat kaki persegi dihiasi salur horizontal dibawah ambalan, cekung dan runcing seperti panah tumpul pada bagian bawah.
Reproduksi kursi klasik perancis, Bergere Louis XV terbuat dari kayu mahoni. Sandaran belakang bagian atas pada sebelah kanan dan sebelah kiri ditambah sayap untuk menopang kepala. Tersedia dalam berbagai warna finishing dan kain jok. Finishing cat duco putih, warna emas, warna perak, dan warna kayu natural. Kami juga bersedia menggunakan jok yang disediakan pelanggan.
Untuk melengkapi sofa madura 3 & 2 dudukan menjadi set tempat duduk diruang tamu anda, kami membuat kursi tamu 1 dudukn dalam desain yang sama persis. Lengkungan sandaran samping, ketinggian sandaran belakang, juga bentuk dan jumlah kaki yang menopang dudukan sama dengan sofa madura. Tentu saja, harga beli satu set kursi tamu madura akan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga beli satu buah kursi atau sofa madura. Kami memberikan keleluasaan bagi pelanggan untuk memilih sebuah desain meja kopi dan dua buah meja hias untuk melengkapi set kursi tamu madura dengan potongan harga khusus.
Lemari penyimpanan kecil setinggi 85 cm, terbuat dari kayu jati Perhutani. Bagain depan terdiri atas penyimpanan 2 laci diatas kampartemen berisi 2 rak. Bagian depan laci polos dihiasi tarikan kuningan berbentuk oval. Laci dibangun menggunakan sambungan ekor burung, dan rel kayu. 2 pintu kompartemen terbuat dari kaca 3mm dibingkai dengan kayu jati polos. Pintu menggunakan engsel kuningan dan tarikan knob kuningan.
Sofa klasik priode empire dihiasi ukiran angsa pada bagian depan sandaran tangan, terbuat dari kayu mahoni. Frame sandaran sofa dihiasi salur bulat kecil melengkung pada kedua sudut belakang. Di jok penuh dari sisi dalam dan luar dibelakang ukiran angsa dengan sayapnya sisi kiri dan kanan. Tiga kaki depan melengkung kearah dalam dihiasi ukiran daun acanthus pada lutut, persegi dan meruncing keabawah. Kaki belakan persegi polos miring kearah luar.
Bangku sederhana 1 dudukan terbuat dari kayu jati. Dudukan melengkung kearah bawah, kedua kaki miring membantuk huruf A.
Sofa klasik periode rococo dihiasi ukiran bunga ros pada frame atas sandaran. Terbuat dari kayu mahoni, sandaran samping sofa sebelah kanan lebih tinggi dari sandaran sebelah kiri. Frame sandaran samping menyatu dengan kaki depan dengan lekukan yang elegan dan ukiran yang rumit.
Lemari pajangan kayu jati bergaya minimalis modern 4 pintu kaca, 3 laci, 2 pintukayu. Lemari pajangan ini dibagi menjadi bagian atas rak pintu kaca, dan bagian bawah bufet 3 laci, 2 pintu kayu.
Membawa keagungan dramatis masa lalu ke ruang tidur Anda, dipan poster Chippendale hadir dengan tester/kanopi. Ukiran klasik periode Victorian memberikan lebih banyak detail dan kecermatan dalam memastikan keindahannya.
Lemari pajangan tumpuk minimalis, terdiri atas rak 4 pintu kaca pada bagian atas, dan buffet 4 pintu dan 6 laci pada bagian bawah. Terbuat dari kayu jati, tarikan laci dan pintu menggunakan knop stainless steel. Lemari di foto dalam kondisi sebelum difinishing untuk menunjukkan kualitas dan performa kayu jati.