Daftar Pesanan
Kursi makan klasik periode Biedermeier Eropa terbuat dari kayu jati. Sandaran kursi melengkung indah seperti kipas tangan, dihiasi lobang-lobang kecil pada frame bawah.
IDR 680,000
Panjang: 50Lebar: 58Tinggi: 95cm
Rangka: Kayu jati
Permukaan kayu: Fine sanding
Warna: Light candy woodstain
Clear coat: Satin Nitrocellulose
Jati merupakan salah satu jenis kayu keras yang terkenal dengan keawetan, keindahan, dan ketahanan alaminya terhadap berbagai unsur lingkungan. Kayu jati kami berasal dari pohon Tectona grandis, yang dipanen dari perkebunan Jati di pulau Jawa, Indonesia. Jati dikenal karena daya tahan dan umur panjangnya yang luar biasa. Ini memiliki tingkat penyusutan yang relatif rendah, kecil kemungkinannya untuk melengkung, retak, atau pecah. Kombinasi ketahanan alami, umur panjang, dan daya tarik estetika menjadikannya pilihan populer untuk furnitur berkualitas tinggi dan tahan lama.
Kami menerapkan beberapa perawatan pengamplasan pada permukaan kayu furnitur. Mulai dari 180-200 grit untuk menghilangkan kekasaran atau ketidaksempurnaan permukaan kayu yang terlihat, dan secara bertahap aplikasikan grit yang lebih halus hingga kayu memiliki permukaan halus yang indah.
Kami mengaplikasikan sealer pengamplasan pada furnitur kami sebelum mengecat atau mewarnai permukaan kayu. Tujuannya adalah untuk mengisi dan menutup pori-pori kayu, menciptakan permukaan yang lebih halus dan rata, memungkinkan hasil akhir yang lebih halus, dan mencegah penyerapan kelembapan.
Desain furnitur pada periode Biedermeier (1815-1848) lebih mengutamakan keindahan bentuk dibandingkan ornamen hiasan. Kebanyakan mebel pada masa tersebut lebih sederhana tetapi dengan bentuk yang lebih elegan. Meningkatnya jumlah kelas menengah di Eropa mempengaruhi pergerakan seni dan desain furnitur ke arah yang lebih disukai masyarakat umum.
Ukiran pada furniture hampir tidak ada, kebanyakan desain kabinet dan nakas dihiasi dengan tiang bundar kayu ebony hitam pada sudut depan. Kaki kursi dan meja lebih sederhana melengkung dan runcing, sedang dasar kabinet dan nakas menggunakan braket sudut.
Kursi kipas merupakan salah satu furnitur yang populer pada periode Biedermeier. Desain kaki kursi melengkung kearah dalam ditengah, melengkung kearah luar dan runcing dibawah.
Frame dudukan kursi polos dengan sudut pinggiran dalam tumpul, persegi didepan dan berbetuk setenfah lingkaran dibelakang.
Beberapa slat kayu solud diselipkan diantara frame sebagai dudukan kursi.
Bagian paling menarik dari kursi Biedermeier adalah desain sandaran yang mrlengkung kesemua arah. Slat lebar yang diselipjan diantara rangkan sandaran terlihat seperti kipas tangan.
Beberapa lobang kecil bebagai ukuran menghiasi rel sandaran bawah.
Desain kursi biedermeier memiliki penampilan yang elegan dilihat dari semua sisi. Lekukan sandaran disesuaikan dengan kontur punggung manusia, sehingga rangka kursi tidak mengganggu kenyamanan.
Kemiringan dudukan kursi juga dibuat dalam sudut yang proporsional, dimana bagian depan lebih tinggi dari bagian belakang.
Nampan kayu jati dilengkapi kaki lipat berbentuk huruf X. Terbuat dari kayu jati perhutani, nampan diamplas halus membuat permukaan kayu terlihat bersih. Permukaan kayu di-sanding sealer untuk melindungi kayu dari cairan yang mungkin tumpah diatasnya. Dilindungi dengan nitrocellulose lacquer.
Kursi makan minimalis sandaran bersilangan membentuk huruf XIX. Frame horizontal paling atas bulat bawah persegi, sebuah slat melintang pada bagian bawah sandaran. Terbuat dari kayu jati, dudukan kursi adalah slat kayu dengan gap tipis diselipkan diantara frame dudukan yang menyambungkan keempat kaki persigi. Kaki kursi dieprkuat dengan srampat berbentuk huruf H.
Plain chest of 10 drawers made of grade A teak timber. Dovetail joints drawers in 5 rows and 2 columns, stainless steel drawer pulls. Wooden panels left, right, and back side.
Classic victorian chiffonier hanmade of solid mahogany wood. Hutch with a shelf, 2 drawers and 2 doors sideboard. Bun front feet, plain back feet.
Extra wide sideboard 10 rattan drawers, 8 wooden drawers, 2 glass doors. Made of first grade teak timber, floating panel construction top leaf, left side, right side, and back side. Concealed hinge doors with stainless steel knob pulls, dovetail joints wooden drawers with stainless steel pulls.
Teak buffet curved left and right side, made of teak wood. 6 drawers, and 6 panel doors, curved door left and right. Solid brass door and drawer pulls.
Lemari laci klasik Chateau Perancis, terbuat dari kayu mahoni. Daun atas melengkung sedikit pada bagian depan, dihiasi dengan profil kayu, keempat tiang utama dihiasi ukiran daun pada sudut atas. Ukiran bunga ros pada bagian depan laci dresser asli dihilangkan, menggunakan tarikan braket kuningan antik. Kaki lengkung cabriole dibentuk dan diukir sesuai gaya rococo. Tersedia dalam berbagai jenis finishing, cat duco putih, cat perak, cat emas, dan warna kayu natural.
Low bed oriental style opium, curved legs, no headboard. Made of teak wood, wooden slats mattress support, available in queen, single, and king size mattress.
Rak buku minimalis dengan 2 laci dicat putih terbuat dari kayu jati.
Lemari pajangan 2 pintu kaca dan 2 laci pada bagian bawah. Terbuat dari kayu mahoni, ukiran mahkota sebagai hiasan atas, pintu kaca dengan bingkai ukiran, 2 laci dengan tarikan kuningan.
Kursi klasik periode Empire Inggris dihiasi ukiran angsa. Rangka kursi dibuat dari kayu mahoni yang sudah melalui proses kiln dry, sandaran belakang dan samping menyatu berbentu setengah lingkaran. Rel sandaran atas dihias salur bulat kecil, menggulung turun pada bagian depan diujung ukiran sayap angsa. Penopang rel sandaran dihiasi ukiran angsa dengan bulu sayap yang detail, dan paruh yang bersandar diatas dada. Frame dudukan dihias dengan ukiran kembang, menyambungkan keempat kaki runcing persegi. kaki depan melengkung kearah dalam ditegah dan kearah luar pada bagian bawah. Kaki belakang polos persegi miring kearah luar. Dudukan dan sandaran kursi dijok menggunakan busa resiliensi tinggi untuk memastikan dudukan dan sandaran kursi bisa dengan cepat kembali ke bentuk semula setelah kursi selesai digunakan. Busa di lapisi dengan kain beludru warna burgundi.
Classic dining chair Biedermeier hanmade of solid mahogany wood. Taper and curved four legs, upholstered seat.